Hutan mangrove guraping tumbuh di sepanjang pantai teluk guraping
yang terletak dalam wilayah administrative pemerintahan kelurahan guraping, wilaya
kota sofifi. secara geografis kota sofifi antara 0050’LS dan 0020’LU,127030’BT,
dengan batas-batas wilaya kota sebelah utara berbatasan dengan kecamatan
jailolo, sebelah selatan dengan kecamatan gane barat, sebelah barat dengan
kecamatan makian.
Jarak kawasan mangrove guraping dengan pusat pemerintahan
kecamatan adalah 5 km ,sedangkan dengan
ibu kota kabupaten dan ibu kota provinsi maasing-masing ± 19 km dan ± 27 km (data monografi
kelurahan guraping, tahun 2003). Kelurahan guraping dapat dicapai dari kota
ternate dengan transportasi air (speedboat)
dalam waktu tempuh 45-60 menit.
Hutan mangrove guraping memiliki luas 1.512.644,2 m² (151,3 Ha), tumbuh di sepanjang pantai
tangjung sora hingga perbukitan gosale, sejauh ± 6.673,6 m (6,7 km). ketebalan
tegakan ± 1 m hingga 740,7 m. keseluruhan areal hutan mangrove termasuk areal
pemukiman yang telah di tinggalkan, kuburan, dan pulau sibu memiliki luas
3.709.507 m² (370,9 Ha). Pada sisi bagian depan areal mangrove guraping terjadi
penyempitan semacam leher dengan lebar hanya 116,4 m, sehingga membentuk laguna
dan menyerupai telaga. Luas perairan laguna 348.717,4 m² (34,9 Ha) dengan lebar
412 m pada bagian terlebar dan panjang 1.161,8 m (1,2 km). laguna ini memiliki
keliling 3.400,6 m (3,4 km).
Pada
bagian belakang hutan mangrove terdapat tanah kering yang datar dan sempit
berbatasan langsung dengan daerah perbukitan. Kelerengan daerah perbukitan
berkisar antara 10-20⁰, dengan batuan singkapan berupa batuan tersier dan
kuartier. Batuan induk penyusun tanah terbesar adalah batuan basalt (bersifat
basah) berasal dari kegiatan vulkanik. Tanah hutan mangrove di kelurahan guraping berupa
tanah endapan (aluvial) dengan tekstur pasir berlempung pada daerah yang
berbatasan dengan perairan, lempung berpasir pada bagian tengah dan lempung
liat berpasir pada bagian dalam hutan mangrove yang berbatasan dengan hutan
dataran rendah. Kedalaman lumpur berfariasi dari 20 cm-1 m.
Pada bagian laguna, kemasaman tanah yang berbatasan dengan
hutan dataran rendah memiliki nilai pH 6,1; sedangkan pada daerah yang
berbatasan dengan perairan laguna memiliki nilai pH 6,4. Pada bagian laguna,
kemasaman tanah hutan mangrove bagian dalam berbatasan dengan hutan dataran
rendah memiliki nilai pH 6,6; pada bagian tengah pH 6,9 dan terluar berbatasan
dengan laut lepas memiliki nilai pH 7,3.
Kecepatan arus sebagai
akibat gerakan pasang surut air laut berkisar 1-5 cm/detik, dengan kecepatan
arus tertinggi terjadi disekitar jembatan atau mulut laguna. Kecepatan arus
semakin melemah kearah luar teluk. Sifat fisik kimia perairan laguna, seperti
salinitas berkisar antara 11-15 ‰,
pH berkisar 7-8, kandungan oksigen terlarut berkisar 3,80-6,40 ppm dan nilai
kecerahan berkisar antara 30-290 cm.
Judulnya "Gambaran Lokasi dan Ekologi Hutan Mangrove Guruaping"..
BalasHapusGambaran Lokasinya lumayan (meskipun masih menggunakan sumber lama/2003, dimana Tidore masih berstatus Kabupaten dan Provinsi Mal-Ut masih beribukota Ternate), pertanyaannya adalah "Mana penjelasan terkait Ekologi di lokasi ini..??" :-)